Strategi PR dalam Pilgub Jabar 2013
Meski Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar baru akan dilaksanakan pada 2013 mendatang, namun sejumlah kandidat pilgub mulai bermunculan, misal dari daerah pantai utara Jabar, ada 3 kandidat kuat yang diprediksi bakal meramaikan bursa pilgub Jabar tahun depan.
Selain nama para kandidat yang bermunculan, tentu strategi dalam memasarkan atau memperkenalkan para kandidat ini pun sudah banyak terpampang di pinggir-pinggir jalan, seperti baligo, spanduk, dll.
Di hari-hari belakangan ini, kita sering mengamati berbagai macam iklan-iklan bernuansa politik. Dimulai dengan iklan kampanye Pilkada yang menampilkan sosok calon gubernur dengan berbagai atribut dan jargon politiknya. Temanya hampir seragam, tentang kerakyatan dan janji-janji untuk membangun daerah bila terpilih. Lalu muncul iklan politik pilkada yang menampilkan berbagai macam "perbuatan baik" dari tokoh-tokoh calon gubernur. Dari sekedar adegan menyumbang sesuatu, memeluk anak kecil, berjalan bersama rakyat di pedesaan sampai simbol-simbol menokohkan sang calon kepala daerah sebagai orang arif bijaksana.
Nilai belanja iklan para calon-calon kepala daerah yang dibelanjakan diberbagai media, cetak dan elektronik mencapai ratusan juta rupiah. Bahkan, terdengar isu, salah seorang calon kepala daerah di wilayah pemilihan Jawa Tengah konon mengeluarkan 1 Milyar rupiah sebagai upaya personal branding lewat iklan. Jumlahitu belum apa-apanya dibandingkan iklan para ketua partai besar yang ditengarai sedang mempersiapkan diri menuju kursi RI-1. Sebut saja Wiranto, Prabowo dan Sutrisno Bachir. Nama yang disebut belakangan ini konon kabarnya menggelontorkan belanja iklan hingga 30 milyar rupiah.
Fantastis? Atas nama strategi komunikasi, sah-sah saja. Membuang uang sebesar apapun demi sebuah iklan yang menarik dan efektif adalah hal yang lumrah. Tetapi pertanyaannya, apakah dengan iklan dengan anggaran segede “gajah”akan mampu memberikan lebih dari sekedar pengetahuan? Sebuah awarenessmungkin adalah hal yang paling maksimal yang bisa ditangkap dengan menggunakan strategi iklan. Tetapi awareness tidaklah cukup, karena masih ada 2 step lagi, yaitu attitude dan action!
Attitude, dalam Bahasa Indonesia yang berarti sikap, artinya para calon pemimpin ini harus memiliki sikap kepemimpinan yang mencakup semua aspek kemanusiaan. Tidak hanya sebagai orang yang mempunyai jabatan penting di suatu daerah, tetapi juga harus mengerti dan memahami apa yang harus diperbuat demi kemajuan daerah yang di pimpinnya, dan tentu saja menepati janji-janji selama kampanye yang disodorkan kepada masyarakat, meski dalam menjalankannya butuh waktu yang relatif lama karena membangun sebuah daerah bukanlah perkara mudah semudah membalikkan telapak tangan. Walaupun sulit, tapi berikanlah sedikit demi sedikit janji yang akan membuktikan bahwa para calon yang terpilih layak untuk memimpin. Sebelum terpilih, dalam mempromosikannya pun selama kampanye berlangsung, para calon harus memiliki sikap. Permasalahan ini juga berhubungan dengan action karena action merupakan tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan, dalam masalah ini adalah bagaimana calon pemimpin melaksanakan dan menepati semua janji-janjinya.
Diposting pada : Selasa, 04 Desember 12 - 21:46 WIB
Dalam Kategori : STRATEGI PR POLITIK, PILGUB
Dibaca sebanyak : 1069 Kali
Tidak ada komentar pada blog ini...
Anda harus Login terlebih dahulu untuk mengirim komentar
Facebook Feedback